Selasa, 22 September 2009

kesal

Rasa kesal itulah yang kurasa ketika melihat wajahnya. Rasa di khianati bergejolak. Teman... Kalimat yang tak cocok ku berikan untuknya yang telah memFitnah dan mencoreng pertemanan yang ku anggap menakjubkan. Selamat tinggal teman. kaulah yang telah memutuskan pertemanan ini dengan Fitnah yang lebih kejam daari pembunuhan.

Aku dan Imajinasiku

Sejak kepergiannya berbagai imajinasi menghantui langkahKU.
imajinasi itu mengikuti ku bagai bayangan langkah kaki yang tak pernah henti mencari jati diri.
Datang padaku tanpa ku undang, sekeras apapun ku mengusirnya, tak se-sentimeter pun ia menjauh membuatku seakan dipeluk ketakutan akan di tinggalkan untuk kesekian kali oleh orang yang ku sayangi.
Trauma.. KAta itulah yang cocok untuk menggambarkan ketakutanku ini!