Senin, 11 Mei 2009

Kesediahan Sang Pecinta

Dulu kau begitu Indah, Sangat menyenangkan...
Tak segan Ku berkorban untukmu..
Hampir 2 tahun sudah setelah kepergianmu..

20 mei 2007...
Saat yang takkan pernah kulupakan...
Lebih dari 20 kali ku menghubungi HandPhone mu namun tak ada satu jawaban pun dari mu...
10 Pesan singakat ku tulis untukmu menanyakan keadaanmu..
Hasilnya sama.. Tak ada jawaban.. Jantungku Berdetak Cepat ku coba tuk menenangkan diri..
Perlahan ku tertidur lelap membawa bayang dirimu bersamaku mengarungi Pulau Kapuk yang kian menenggelamkanku di Alam mimpi..
Semua Gelap..
Tak ada cahaya..
Namun tiba-tiba seseorang memelukku..
"Siapa? Siapa? Siapa?"
Begitu pikirku.
Dia menangis..
Pria Yang memelukku Menangis..
Aku makin tak mengerti..
Perlahan ia mulai melepaskan peluknya dari tubuhku..
"Astaga.. Yahya.. Kasihku.."
seru ku
Perlahan ia pergi..
Ia tak bicara sedikitpun..
aku teriak memanggilnya
Ia hanya Pergi dengan Tangisannya...
Seketika.. Bayangan kuburan dan Papan Nisan yang bertulis namanya..
ada di hadapku..
Aku menangis..
Perlahan ku bangun dari tidurku..
Ku merasakan mata ini masih menyisakan basah air mata..
Isakkan tangispun masih ku rasakan..

Ku anggap hanya Bunga tidur..
Akan tetapi hati ini merasakan hal yang lain..
Menyesakkan..
itulah yang kurasa. Ku Lagi-lagi menghubungi Nomor HPnya namun hasilnya tetap sama..
sehari setelah itu ku baru mengetahui Dia telah Tiada....
Ku menangis..
trus menangis
tenggelam di dalam kesedihan ku semakin dalam
Dan kini ku mulai mencoba untuk hidup tanpa bayangnya

Tidak ada komentar: